Asal Usul Bilangan Kuantum
Asal Usul Bilangan Kuantum
Zulfatul Karomah
– 152151073
D
|
ewasa ini kita
sudah mengenal dengan bilangan kuantum yang pernah dipelajari pada teori atom
kimia SMA, atau fisika dan lebih lanjut lagi pada materi mekanika kuantum. Namun
apakah ada hubungannya dengan matematika? Tentu pasti ada, karena ilmu kimia
adalah hasil perkawinan antara matematika dan fisika. Sedangkan pada fisika
matematika digunakan dalam teori-teorinya, matematika yang digunakannya juga
sangat rumit, bahkan para ahli fisika menuturkan bahwa jika ingin menjadi ahli
fisika jadilah ahli matematika terlebih dahulu. Sebelum membahas lebih lanjut,
apasih bilangan kuantum? Bilangan kuantum (bahasa Inggris: Quantum
number) adalah bilangan yang menyatakan kedudukan atau posisi elektron dalam atom yang diwakili oleh suatu nilai yang menjelaskan kuantitas
kekal dalam sistem dinamis
Louis
de Broglie seorang ahli Fisika dari Perancis pada tahun 1923
mengajukan hipotesis tentang gelombang materi. Menurutnya, gerakan partikel
yang bergerak mendekati kecepatan cahaya, seperti halnya gerakan elektron
mengitari inti atom, mempunyai sifat gelombang. Berawal dari persamaan Einsten
, E= cp dengan
c adalah kecepatan cahaya p
adalah momentum foton
dan E adalah energi, ia mendapatkan hubungan
E=hv=v=c/l atau hc/l
maka h/l=p
Hipotesis ini dibuktikan kebenarannya oleh Davidson dan Germer dengan mengamati pola-pola difraksi elektron yang berenergi tertentu yang ditembakkan pada lempeng logam nikel.
Niel
Bohr
adalah orang pertama yang mengggunakan bilangan kuantum, namun hanya
menggunakan satu bilangan kuantum. Sehingga werner karl heisberg ahli fisika
jerman mencoba mengembangkannya dengan prinsip ketidakpastian “(hampir) tidak
mungkin untuk mengukur dua besaran secara bersamaan, misalnya posisi dan
momentum suatu partikel”. Untuk mengamati partikel yang sangat kecil, seseorang
harus meradiasi partikel dengna cahaya. Tumbukan antara partikel dengan foton
akan mrngubah posisi dan momentum partikel. Heisnberg menjelaskan bahwa hasil kali antara ketidakpastian posisi x dan ketidakpastian momentum p akan
bernilai sekitar konstanta planck
xp=h
Pada tahun 1926 Erwin Schrodinger seorang ahli Fisika
dari Austria mengusulkan ide bahwa persamaan De Broglie dapat diterapkan tidak
hanya untuk gerakan bebas partikel, tetapi juga pada gerakan yang terikat
seperti elektron dalam atom. Dengan memperluas ide ini, ia merumuskan sistem
mekanika gelombang. Pada saat yang sama heisenberg mengembangkan sistem
mekanika matriks. Kemudian hari kedua sistem ini disatukan dalam mekanika
kuantum. Dalam mekanika kuantum, keadaan sistem dideskripsikan dengan fungsi
gelombang. Schrodinger mendasarkan teorinya pada ide bahwa energi total sistem,
E dapat diperkirakan dengan menyelesaikan persamaan. Karena persamaan ini
memiliki kemiripan dengan persamaan yang mengungkapkan gelombang difisika klasik, maka persamaan ini disebut dengan
persamaan gelombang scrodinger. Persamaan partikel (misalnya elektron) yang
bergerak dalam satu arah (misalnya arah x) diberikan oleh:
M adalah masa elektron
v adalah energi potensial sistem sebagai fungsi koordinat, dan Y adalah fungsi gelombang.
Mengenal macam-macam bilangan kuantum
Bilangan kuantum utama (primer) digunakan untuk menyatakan tingkat
energi utama yang dimiliki oleh elektron dalam sebuah atom. Bilangan kuantum
utama tidak pernah bernilai nol karena menyatakan jumlah kulit pada suatu atom.
Bilangan kuantum utama mempunyai nilai semua bilangan positif, yaitu 1,2,3,4
dan seterusnya. Sedangkan kulit atom dinyatakan dengan huruf K,L,M,N dan
seterusnya
Bilangan kuantum azimut sering disebut bilangan kuantum anguler (sudut).
Energi sebuah elektron berhubungan dengan gerakan orbital yang digambarkan
dengan momentum sudut. Momentum sudut tersebut dikarakterisasi menggunakan
bilangan kuantum azimut. Bilangan azimut menyatakan bentuk suatu orbital dengan
simbol (l) "huruf L kecil". Bilangan
kuantum azimut juga berhubungan dengan jumlah subkulit. Nilai ini menggambarkan
subkulit yang dimana elektron berbeda. Untuk subkulit s,p,d,f bilangan kuantum azimut berturut-turut
adalah 0,1,2,3[2].
Bilangan kuantum magnetik menyatakan tingkah laku elektron dalam medan magnet. Tidak adanya medan magnet luar membuat
elektron atau orbital mempunyai nilai n
dan l yang sama tetapi
berbeda m. Namun dengan adanya medan magnet,
nilai tersebut sedikit berubah. Hal ini dikarenakan timbulnya interaksi antara
medan magnet itu sendiri dengan medan magnet luar. Bilangan Kuantum spin menyatakan momentum sudut suatu partikel. Spin mempunyai simbol "s" atau sering ditulis dengan ms (bilangan kuantum spin magnetik).
Suatu elektron dapat mempunyai bilangan kuantum spin s = +1/2 atau -1/2[1].
Hubungan
bilangan kuantum dengan matematika
Matematika sangat erat
hubungannya dengan ilmu-ilmu lain termasuk dengan bilangan kuantum ini yang
dipelajari di mekanika kuantum pada fisika dan kimia. Letak hubungannya
terletak pada asal usul bilangan kuantum yang merupakan suatu turunan dari
persamaan scrodinger yang dikemukakan oleh erwin scrodinger. Ini merupakan
contoh persamaan scrodinger pada atom hidrogen.
Jadi bilangan kuantum ada hubungannya dengan matematika pada saat penemuan bilangan kuantum itu sendiri yang dilakukan erwin scrodinger dengan menggunakan persamaan scrodinger yang diselesaikan secara matematis dan pada simbol-simbol bilangan kuantum juga memiliki harga atau nilai berupa angka yang digunakan dalam matematika
DAFTAR PUSTAKA
Anoname.2015.wikipedia.[online].Tersedia: https://id.wikipedia.org/wiki /Persamaan_Schrödinger.[18 april 2016].
Utomo Galih.2010.media belajar online.
[online].Tersedia: https://mediabelajaronline.blogspot.co.id/2010/09/bilangan-kuantum.html.
[20 mei 2016]
Komentar
Posting Komentar